Cara Membuat Bootable Flashdisk Tanpa Software (Win7/8/8.1)


Cara Membuat Bootable Flashdisk Tanpa Software (Win7/8/8.1)
TUTORIAL LENGKAP
MEMBUAT BOOTABLE FLASHDISK TANPA SOFTWARE + PIC
UNTUK WINDOWS 7 / 8 / 8.1

Bootable via Flashdisk termasuk bootable yang menurut saya cukup aman dan disarankan untuk menginstallasi Windows. kenapa demikian? menurut saya, Bootable via flashdisk itu mengurangi adanya file corrupt dari Installer windows itu sendiri seperti yang saya pernah alami. Saya pernah menginstall Windows menggunakan DVD.Pada saat itu DVD yang saya gunakan kondisinya sudah kurang baik, sudah banyak goresan-goresan kecil di DVD Installer tersebut. tetapi saya pun tetap memaksa untuk menginstallnya tapi akhirnyaBluescreen

Ada 2 Hal yang saya perhatikan jika saya mau menginstall menggunakan DVD Installer yaitu Melihat kondisi DVD Drive apakah masih baik dan masih lancar dalam membaca suatu piringan DVD atau CD? Dan yang kedua yaitu DVD Installernya apakah masih dalam kondisi yang baik?

Dari apa yang saya sudah tulis diatas, kenapa kita memilih bootable via flashdisk ? karena lebih mudah, dan mengurangi adanya file penting yang ada pada windows yang corrupt. tetapi dengan cara ini, anda harus milihat kondisi flashdisknya terlebih dahulu juga yah.

Kita langsung ke pokok pembahasan. 

Cara membuat bootable flashdisk tanpa software.
Cara ini adalah cara yang cukup mudah bagi saya. karena kita tidak perlu mendownload software dan kita hanya membutuhkan command prompt yang telah disediakan oleh windows.

Apa saja yang disediakan jika kita ingin membuat bootable windows di flashdisk?

  1. Installer Windows 7/8/8.1 yang telah anda download terlebih dahulu. (anda juga bisa mengambil installer dari DVD)
  2. Flashdisk yang kinerjanya masih Normal dan masih baik.
  3. Ketelitian
Langkah-langkah membuat bootable windows tanpa software.
Disini saya akan memberikan tutorial + screenshot. dan pada contoh ini, saya akan membuatbootable windows 8.1.

1. Masukan atau colokan Flashdisk yang akan dijadikan bootable windows. saya sarankan flashdisk kosong terlebih dahulu.
2. Bukalah CMD dengan cara CTRL+R dan ketikan cmd lalu tekan Enter.
3. Setelah anda membuka CMD, ketikan DISKPART Lalu tekan enter dan akan muncul kotak dialogDISKPART seperti ini.


4. ketikan LIST DISK lalu tekan enter


dalam LIST DISK anda akan melihat beberapa disk. disk itu menentukan harddisk dan media yang anda gunakan seperti flashdisk. dalam contoh diatas, flashdisk yang saya gunakan yaitu Disk 2.jika sudah memahami letak dimana flashdisk itu berada, lanjut ke langkah berikutnya.

5. Ketikan SELECT DISK 2 (kenapa Disk 2? karena dalam contoh yang saya gunakan, flashdisk saya terdapat dalam disk 2). jika flashdisk anda di disk 2, 3, dst, silahkan ganti pada SELECT DISK 2 menjadiSELECT DISK 3, 4 dst. lihat lah gambar dibawah ini.


6. Setelah itu, Ketikan CLEAN > enter


7. Ketikan CREATE PARTITION PRIMARY > enter


8. ketikan SELECT PARTITION 1 > enter


9. Ketikan ACTIVE > enter


10. Ketikan FORMAT FS=NTFS > enter


Tunggu hingga proses format selesai 100%

11. Ketikan ASSIGN > enter dan muncul tampilan seperti ini.


12. setelah tahap diatas selesai, ketikan EXIT untuk keluar dari diskpart.

13. Siapkan lah Installer Windows 7/8/8.1 yang akan kalian buat bootable nya. anda bisa mountinstaller berformat ISO yang telah anda download menggunakan software power ISO, Daemon, dan sebagainya atau anda bisa dari DVD installer yang sudah anda siapkan lalu copykan semua file dan folder yang terdapat pada file ISO atau DVD Installer tersebut (INGAT!! Jangan sampai ada yang tidak dicopy).



14. Setelah semua tahap selesai, Silahkan kalian Eject Flashdisk yang kalian gunakan sebagai sebagai bootable windows 7/8/8.1 Lalu colokan kembali. lihat, apakah icon Drive pada Flashdisk yang kalian gunakan sudah berubah menjadi Icon installer windows seperti ini?


Jika icon drive flashdisk sudah berubah, berarti anda berhasil membuat bootable via flashdisk. Untukmenginstall Windows via flashdisk, kalian hanya mengubah primary boot device pada BIOS Anda.

Terimakasih, semoga artikel ini membantu dan bermanfaat bagi anda semua.

Desain Kartu Nama Simpel nan Keren



Kali ini penulis ingin berbagi tips untuk membuat desain kartu nama simpel tapi mempunya nilai tinggi…*_-


Menarik bukan? Begini Langkah-langkahnya:

1. BukaCoreldraw - New - Buatlah kotak menggunakan Rectangle Tool dengan ukuran 9 x 5,5 cm (salah satu ukuran standart kartu nama)

Kotak dengan ukuran 9 cm x 5,5 cm

2. Klik pada objek kotak menggunakan Pen Tool kemudian perhatikan properti bar diatas,Pada propertis Corner Roundness ganti 0 menjadi 5 yang bertujuan agar sisi pojok pada kotak agar lebih melengkung…

Properties Pen Tool

3. Klik Fill Tool - Pilih Fountain Fill Dialog (menberikan warna gradient pada objek)

Setelah itu Muncul Panel seperti berikut:

Pengaturan Fountain Fill

Ganti beberapa propertis yang diberi tanda diatas :
- Type : Gradient
- Angle : -90
- From : Blue
- To : Cyan
- Tekan tombol OK

4. Butlah persegi panjang (kotak dengan garis kuning) dengan menggunakan BEZIER TOOL, Sehingga membentuk objek seperti gambar dibawah ini:


5. Klil Pada SHAPE TOOL kemudian Blok Objek (1) > KLIK KANAN – TO CURVE (agar garis tersebut dapat dilengkungkan)


6. Tarik Garis Lurus tersebut hingga melengkung sesuai dengan keinginan anda

Beri warna pada objek tersebut sesuai keingginan anda kemudian...

7. Pilih INTERACTIVE TRANSPARENCY TOOL untuk memberikan efek transparan pada objek (1)

8. Klik pada Objek 1 kemudian Tarik Garis hingga membentuk transparansi objek seperti dibawah ini:


9. Kemudian buat 2 garis Lurus menggunakan BEZIER TOOL seperti gambar dibawah dan ulang efek seperti langkah di atas..


10. Terakhir tambahkan Teks sesuai dengan apa yang ingin anda isikan dalam kartu nama tersebut..hingga menjadi kartu nama yang simpel tp bermutu..

Ini adalah salah satu contoh, namun Anda bisa berimprovisasi sendiri:

VIP Belajar Desain Grafis Indonesia

SEMOGA BERMANFAAT

Pengenalan Dasar Photoshop


Mungkin software ini sudah tidak asing lagi bagi Anda. Ya, Photoshop adalah software yang paling banyak digunakan untuk memodifikasi gambar atau foto secara profesional baik meliputi modifikasi obyek yang sederhana maupun yang sulit sekalipun. Photoshop merupakan salah satu software yang berguna untuk mengolah gambar berbasis bitmap, yang mempunyai tool dan efek yang lengkap sehingga dapat menghasilkan gambar atau foto yang berkualitas tinggi. Jadi di sini Anda tidak perlu khawatir jika mendapati hasil foto yang kurang maksimal karena kita bisa mengolahnya lebih maksimal.

OK, sekarang langsung saja kita belajar bagaimana cara menggunakan software luar biasa ini. Untuk tutorial kali ini saya ambilkan contoh memakai Photoshop CS2, karena software ini telah mempunyai banyak versi. Saya sendiri lebih suka memakai Photoshop CS v8.0, selain ukurannya yang kecil, juga lengkap dan mudah digunakan (itu menurut pendapat saya). Dan saat saya posting tutorial ini, Photoshop CS6 merupakan keluaran terbaru dari Adobe. Untuk mengetahui keluaran terbaru Adobe Photoshop Adna bisa langsung mengunjungi website resminya di  adobe photoshop atau di sini


Baiklah, tidak usah berlama-lama lagi kita mulai saja tutorialnya.


Tutorial 1 : Memulai Program Photo Shop
Langkah-langkah :
1. Klik Start – All programs –Photoshop CS2


2. Kita memasuki tampilan awal seperti di bawah ini.

3. Maka akan tampil kotak dialog.

jika anda sudah merngatur halaman sesuai keinginan tekan OK, ingat resolusi gambar sangat menentukan besar kecilnya file dan semakin besar resolusi maka file semakin besar dan kualitas juga lebih baik. Standart umum resolusi biasanya 300pixel/inch.


Tutorial 2 : Mengenal tool bar Photoshop
dari sekian banyak tool pada program photoshop saya akan berusaha menerangkan beberapa tool yang sering digunakan.

1. Rectangular Marquee : Digunakan untuk membuat area selection berbentuk segi empat pada image.
2. Move tool : Digunakan untuk menggeser/memindah selection, layers, dan guides.
3. Lasso tool : Digunakan untuk membuat area selection
4. Magic wind tool : digunakan untuk membuat area selection yang memiliki warna serupa.Perbedaan toleransi warna dapat diatur pada tool option bar.
5. Crop tool : Digunakan untuk memangkas image (memotong dan membuang area tertentu dari image)
6. patch tool/healing brush tool : Digunakan untuk mengecat/melukis pada area tertentu image dengan pola (pattern) atau sample tertentu. Cocok untuk memberbaiki image yang rusak.
7. Eraser tool : Digunakan untuk menghapus pixel image dan mengembalikannya ke state tertentu.
8. Pencil tool : digunakan untuk menggambar pada halaman dengan menggunakan pensil.
9. Bluur tool : Digunakan untuk menghaluskan/mengaburkan area tertentu pada image.
10. Dodge tool : Digunakan untuk menerangkan warna di area tertentu pada image.
11. Pen tool : Digunakan untuk membuat path dengan lengkung-lengkung yang halus
12. Type tool : Digunakan untuk membuat tulisan.
13. measure tool : Digunakan untuk mengukur jarak atau sudut pada image
14. Radial gradient tool : Digunakan untuk mengecat area yang dipilih (selected area) dengan perpaduan warna.
15. Paint bucket tool : Digunakan untuk mengecat area yang dipilih dengan warna foreground atau pola tertentu.
16. Eyedropper Tool : Digunakan untuk mengambil sample warna pada image untuk warna foreground.
17. Hand tool : Digunakan untuk menggeser/memindah bidang pandang image di dalam window view area.
18. Zoom tool : Digunakan untuk memperbesar atau memperkecil tampilan image.

 Untuk kali ini, sampai disini dulu, semoga tulisan ini bisa bermanfaat untuk Anda. Tidak lupa saya mohon ma'af khususnya kepada para desain grafis yang sudah profesional jika dalam tutorial ini ada kesalahan maupun kekurangan, karena saya sendiri masih dalam tahap belajar. Untuk itu saya mohon kesediaan Anda untuk meninggalkan sedikit komentar Anda agar jika kesalahan atau kekurangan, bisa saya perbaiki.



"Tidak ada kata terlalu dini untuk memulai sesuatu, dan tidak ada kata terlalu tua untuk mengakhirinya. Belajar itu adalah kewajiban, mulai dari saat kita lahir, hingga ke liang lahat."

Format File dalam Photoshop


Salah satu kelebihan Adobe Photoshop adalah Adobe Photoshop mendukung pertukaran dokumen dari program lain, diantaranya: Adobe Illustrator, Macromedia Freehand, Macromedia Firework, Adobe PageMaker, Adobe After Effect, Corel PhotoPaint, CorelDraw, 3D Studio Max, dan lain-lain. Teknik pertukaran dokumen tersebut dengan cara menyimpan format file yang sesuai dan dapat diterima oleh program-program tersebut di atas. Berikut ini penjelasan beberapa format file untuk menyimpan dokumen pada Photoshop, agar Anda dapat menentukan format file sesuai dengan kebutuhan.

1. PSD (Photoshop Document)
Format file ini merupakan format asli dokumen Adobe Photoshop. Format ini mampu menyimpan informasi layer dan alpha channel yang terdapat pada sebuah gambar, sehingga suatu saat dapat dibuka dan diedit kembali. Format ini juga mampu menyimpan gambar dalambeberapa mode warna yang disediakan Photoshop. Anda dapat menyimpan dengan format file ini jika ingin mengeditnya kembali.

2. BMP (Bitmap Image)
Format file ini merupakan format grafis yang fleksibel untuk platform Windows, sehingga dapat dibaca oleh program grafis manapun. Format ini mampu menyimpan informasi dengan kualitas tingkat 1 bit samapi 24 bit.
Kelemahan format file ini adalah tidak mampu menyimpan alpha channel serta ada kendala dalam pertukaran platform. Untuk membuat sebuah objek sebagai desktop wallpaper, simpanlah dokumen Anda dengan format file ini. Anda dapat mengkompres format file ini dengan kompresi RLE. Format file ini mampu menyimpan gambar dalam mode warna RGB, Grayscale, Indexed Color, dan Bitmap.

3. EPS (Encapsuled Postcript)
Format file ini merupakan format yang sering digunakan untuk keperluan pertukaran dokumen antar program grafis. Selain itu, format file ini sering pula digunakan ketika ingin mencetak gambar. Keunggulan format file ini menggunakan bahasa postscript sehingga format file ini dikenali oleh hampir semua program persiapan cetak.
Kelemahan format file ini adalah tidak mampu menyimpan alpha channel, sehingga banyak pengguna Adobe Photoshop menggunakan format file ini ketika gambar yang dikerjakan sudah final. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, CMYK, Lab, Duotone, Grayscale, Indexed Color, serta Bitmap. Selain itu format file ini juga mampu menyimpan clipping path.

4. JPG/JPEG (Joint Photographic Expert Group)
Format file ini mampu mengkompres objek dengan tingkat kualitas sesuai dengan pilihan yang disediakan. Format file sering dimanfaatkan untuk menyimpan gambar yang akan digunakan untuk keperluan halaman web, multimedia, dan publikasi elektronik lainnya. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, CMYK, dan Grayscale. Format file ini juga mampu menyimpan alpha channel, namun karena orientasinya ke publikasi elektronik maka format ini berukuran relatif lebih kecil dibandingkan dengan format file lainnya.

5. GIF (Graphic Interchange Format)
Format file ini hanya mampu menyimpan dalam 8 bit (hanya mendukung mode warna Grayscale, Bitmap dan
Indexed Color). Format file ini merupakan format standar untuk publikasi elektronik dan internet. Format file
mampu menyimpan animasi dua dimensi yang akan dipublikasikan pada internet, desain halaman web dan
publikasi elektronik. Format file ini mampu mengkompres dengan ukuran kecil menggunakan kompresi LZW.

6. TIF (Tagged Image Format File)
Format file ini mampu menyimpan gambar dengan kualitas hingga 32 bit. Format file ini juga dapat digunakan untuk keperluan pertukaran antar platform (PC, Machintosh, dan Silicon Graphic). Format file ini merupakan salah satu format yang dipilih dan sangat disukai oleh para pengguna komputer grafis terutama yang berorientasi pada publikasi (cetak). Hampir semua program yang mampu membaca format file bitmap juga
mampu membaca format file TIF.

7. PCX
Format file ini dikembangkan oleh perusahaan bernama Zoft Cooperation. Format file ini merupakan format yang fleksibel karena hampir semua program dalam PC mampu membaca gambar dengan format file ini. Format file ini mampu menyimpan informasi bit depth sebesar 1 hingga 24 bit namun tidak mampu menyimpan alpha channel.
Format file ini juga mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, Grayscale, Bitmpa dan Indexed Color

8. PDF (Portable Document Format)
Format file ini digunakan oleh Adobe Acrobat, dan dapat digunakan oleh grafik berbasis pixel maupun vektor. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, CMYK, Indexed Color, Lab Color, Grayscale dan Bitmap. Format file ini tidak mampu menyimpan alpha channel. Format file ini sering menggunakan kompresi JPG dan ZIP, kecuali untuk mode warna Bitmap yaitu menggunakan CCIT.

9. PNG (Portable Network Graphic)
Format file ini berfungsi sebagai alternatif lain dari format file GIF. Format file ini digunakan untuk menampilkan objek dalam halaman sebuah web. Kelebihan dari format file ini dibandingkan dengan GIF adalah kemampuannya menyimpan file dalam bit depth hingga 24 bit serta mampu menghasilkan latar belakang (background) yang transparan dengan pinggiran yang halus. Format file ini mampu menyimpan alpha channel.

10. PIC (Pict)
Format file ini merupakan standar dalam aplikasi grafis dalam Macintosh dan program pengolah teks dengan
kualitas menengah untuk transfer dokumen antar aplikasi. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB dengan 1 alpha channel serta Indexed Color, Grayscale dan Bitmap tanpa alpha channel.
Format file ini juga menyediakan pilihan bit antara 16 dan 32 bit dalam mode warna RGB.

11. TGA (Targa)
Format file ini didesain untuk platform yang menggunakan Targa True Vision Video Board. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB dalam 32 bit serta 1 alpha channel, juga Grayscale, Indexed Color, dan RGB dalam 16 atau 24 bit tanpa alpha channel. Format file ini berguna untuk menyimpan dokumen dari hasil render dari program animasi dengan hasil output berupa sequence seperti 3D Studio Max.

12. IFF (Interchange File Format)
Format file ini umumnya digunakan untuk bekerja dengan Video Toaster dan proses pertukaran dokumentasi dari dan ke Comodore Amiga System. Format file ini dikenali hampir semua program grafis yang terdapat dalam PC serta mampu menyimpan gambar dengan mode warna Bitmap. Format file ini tidak mampu menyimpan alpha channel.

13. SCT (Scitex Continous Tone)
Format file ini digunakan untuk menyimpan dokumen dengan kualitas tinggi pada komputer Scitex. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, CMYK, dan Grayscale namun tidak mampu menyimpan alpha channel.

14.PXR (Pixar)
Format file ini khusus untuk pertukaran dokumen dengan Pixar Image Computer. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB dan Grayscale dengan 1 alpha channel.

15. RAW
Format file ini merupakan format file yang fleksibel untuk pertukaran dokumen antar aplikasi dan platform. Format file ini mampu menyimpan mode warna RGB, CMYK, dan Grayscale dengan 1 alpha channel serta mode warna Multichannel, Lab Color dan Duotone tanpa alpha channel.

16. DCS (Dekstop Color Separation)
Format file ini dikembangkan oleh Quark dan merupakan format standar untuk .eps. Format ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna Multichannel dan CMYK dengan 1 alpha channel dan banyak spot channel. Format file ini mampu menyimpan clipping path dan sering digunakan untuk proses percetakan (publishing). Ketika menyimpan file dalam format ini maka yang akan tersimpan adalah 4 channel dari gambar tersebut dan 1 channel preview.

Semoga bermanfaat....

Penjelasan Singkat Tentang Layers Pada Photoshop


  Dalam Tutorial Photoshop kali ini, kami akan mencoba untuk menjelaskan apa yang dimaksud layer atau layers dalam Photoshop. Layers merupakan lapisan yang berfungsi sebagai tempat objek, bisa diibaratkan sebagai kanvas atau lapisan. Layers berfungsi untuk memisahkan masing-masing objek yang terdapat dalam satu lembar kerja.

Dengan adanya Layers ini, memungkinkan Anda untuk mengedit sebuah objek tanpa mengganggu objek yang lain Sebagai contoh, Anda memiliki 2 gambar di sebuah lembar kerja, jika Anda sedang mengedit gambar 1 maka gambar 2 tidak akan terpengaruh.

Anda dapat mengatur komposisi layers dengan cara mengubah atribut dan urutan layers. Sebagai tambahan, corak khusus seperti adjustment layers, fill layers, dan layers style dapat diterapkan untuk memberikan efek khusus pada layers tersebut Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar di bawah.
A. Link
Digunakan untuk membuat agar bisa mengelompokkan atau mengunci banyak layer sekaligus. Cara memakainya dengan memilih nama-nama layer yang diinginkan (dengan Shift + Klik), kemudian klik icon ini.
B. Layer Style
Digunakan untuk membuat layer yang berfungsi seperti menu Layer > Layer style. Disini Anda dapat menambahkan efek-efek tertentu seperti drop shadow, stroke, dll.
C. Add Layer Mask
Digunakan untuk menutup/melindungi sebagian/seluruh lapisan gambar dari proses pengeditan. Biasanya ini digunakan saat kita mengganti background.
D. New Adjustment Layer
Digunakan untuk membuat layer yang berfungsi sebagai pengubahan warna. Perbedaannya kalau menggunakan menu Image > Adjustment bisa dibaca artikel tutorial yang ini.
E. Layer Group
Digunakan untuk mengelompokkan beberapa layer menjadi suatu kumpulan layer, agar mempermudah proses pekerjaan yang menggunakan banyak sekali layer.
F. New Layer
Digunakan untuk membuat layer baru yang kosong, ataupun untuk membuat duplikat layer. Untuk membuat duplikat layer, lakukan dengan cara menggeser nama layer ke icon ini.
G. Delete Layer
Digunakan untuk menghapus layer. Aktifkan layer yang ingin dihapus, kemudian klik icon ini.
H. Layer Blending Option
Digunakan untuk mengatur proses yang terjadi pada pixel-pixel layer terhadap layer yang ada posisinya berada dibawahnya.
I. Image Adjustment Layer
Ini menunjukkan sebuah gambar layer yang merupakan pengaturan warna.
J. Layer Thumbnail
Ini adalah tampilan gambar kecil dari gambar asli Anda. Jika layer merupakan sebuah tulisan atau text, maka gambar tampilannya adalah sebuah huruf T.
Layer ini juga menunjukkan bahwa layer ini adalah layer yang dalam kondisi aktif atau terpilih. Layer yang sedang aktif akan mempunyai warna yang berbeda dengan layer yang tidak aktif.
Tiap sebuah layer bisa mempunyai nama yang berbeda beda. Secara default, Photoshop akan membuat layer dengan nomor yang berurutan. Nama layer ini bisa diganti dengan cara melakukan klik 2 kali pada nama layernya, kemudian Anda tinggal mengetikkan nama yang diinginkan.
Namun saat melakukan klik 2 kali, harus tepat pada nama layernya, karena kalau tidak, maka kita justru masuk ke pengaturan Layer Style. Jika klik 2 kali dilakukan pada thumbnail text layer, maka kita akan langsung membuat blok pada layer tulisan tersebut.
Anda juga bisa menyeleksi layer dengan melakukan klik kanan pada thumbnail layer kemudian memilih Layer Transparency. Atau dengan melakukan Ctrl + klik pada thumbnail layer.
K. Eye Ball / Visibility
Digunakan untuk mengatur tentang tampil atau tidaknya sebuah layer yang sedang Anda kerjakan dengan Photoshop. Cara pakainya, dengan melakukan klik pada icon tersebut.
L. Palette Menu
Icon ini digunakan untuk menampilkan pilihan menu palet. Menu palet ini berhubungan dengan fungsi palet yang sedang Anda tampilkan.
M. Opacity
Digunakan untuk mengatur tingkat transparansi layer. Semakin kecil nilai prosentasenya, maka layer/gambar Anda akan semakin transparan.
N. Fill Opacity
Digunakan untuk mengatur tingkat transparansi layer. Namun tidak sama dengan Opacity, karena Fill ini hanya mengatur bagian dalam layer, tidak mengatur bagian yang merupakan Layer Style. Jadi pilihan Fill ini akan bermanfaat jika Anda juga menerapkan Layer Style.
O. Layer Style option
Gambar icon F pada layer ini menunjukkan bahwa pada layer ini terdapat efek Layer Style, sementara gambar segitiga di sebelah kanan ini digunakan untuk menampilkan atau tidaknya informasi detil Layer Style yang digunakan.
P. Locked layer
Gambar icon gembok (maksudnya kunci) ini menunjukkan bahwa layer ini dalam kondisi terkunci. Biasanya gambar dengan ekstension .jpg akan mempunyai layer background yang selalu terkunci. Untuk membuka kunci pada layer background ini, caranya dengan melakukan klik 2 kali pada layer tersebut, kemudian klik OK pada kotak dialog yang muncul.
Demikian penjelasan mengenai Layer Photoshop, terus belajar dan praketk untuk mendapatkan hasil yang memuaskan.
Terima kasih semoga bermanfaat.

Cara membuat Gradient Background

Masih semangat belajar desain grafis? Kali ini kami akan berbagi tutorial photoshop dasar untuk para pemula. Tutorial photoshop kali ini kita akan membahas bagaimana cara membuat Gradient Background.

Gradient Background berfungsi untuk memberikan variasi pada background. Tentu kurang menarik jika kita membuat sebuah desain dengan background yang polos, nah dengan gradient background ini kita bisa membuat background lebih hidup. Langsung saja berikut cara-caranya:

1. Buka program photoshop. Caranya bisa Anda baca disini.

2. Buat lembar kerja baru dengan cara klik menu File - New. Atau bisa menggunakan shotcut Ctrl+N.
Anda bisa membuat pengaturan sendiri, tapi disini kami atur seperti ini:
Name = Gradien
preset Sazes = 800 x 600
Width = 800
Height = 600
Resolution = 72 pixels/inch
Mode = RGB Color
Contents = Transparent (*recommended)

Lalu tekan OK

3. Kemudian klik Gradient Tool pada Toolbox. Apa itu Toolbox? Anda bisa mempelajarinya disini.
4. Pada Toolbar, terdapat properties dari Gradient Tool
5. Klik pada poperties tersebut sehingga muncul kotak dialog seperti ini:
6. Sekarang waktunya mengedit gradien yang diinginkan, sebagai contoh saya akan membuat gradien
"merah - hitam - merah - hitam - merah"
Caranya:
Ubah Name = merah - hitam - merah - hitam - merah
Gradien Type = Solid
Smoothness = 100%
Klik tanda lingkaran dengan no. 1
Lalu ke lingkaran no.2 dan pilih warna merah [OK]

7. Selanjutnya, Sama seperti langkah sebelumnya, namun kali ini pada no. 4 kalian pilih warna hitam [OK]

8. Masih sama namun kali ini pada no. 6 pilih warna mera
9. Ubah warna no. 8 menjadi hitam
10. Ubah warna no.10 menjadi merah
Hasilnya:
Gunakan beberapa pilihan yang tersedia untuk variasi gradient
Hasil dari masing-masing opsi:
a. Linear Gradient
b. Radial Gradient
c. Angle Gradient
d. Reflected Gradient
e. Diamond Gradient



Setelah itu klik tombol new pada dialog Gradien Editor tersebu.
Selamat, Anda telah berhasil membuat gradient background Anda sendiri. Anda bisa mengembangkannya sesuai dengan kreativitas Anda sendiri.

PENGENALAN DASAR CORELDRAW


 
CorelDRAW adalah editor grafik vektor yang dibuat oleh Corel, sebuah perusahaan perangkat lunak yang bermarkas di Ottawa, Kanada.
Sama halnya dengan Photoshop, CorelDraw juga selalu meng-update versi terbarunya. Dan saat saya posting artikel ini CorelDraw telah merilis versi terbarunya yaitu versi 16 yang dinamai X6.
Tapi untuk kali ini saya menggunakan contoh CorelDRAW X3, agar lebih mudah. Pada intinya sama saja antara CorelDRAW X2, X3, X4, X5, X6 dan versi seterusnya. Hanya saja akan ada perbaikan dan penyempurnaan di setiap versi terbaru.
 OK, tanpa panjang lebar lagi, kita mulai saja,

Tampilan awal CorelDraw X3

> Menu bar, area yang berada dibawah title bar yang berisi kumpulan perintah-perintah yang muncul ketika kita mengklik teks-teks yang ada didalamnya.

> Property bar, Kumpulan property, opsi dan perintah yang muncul sesuai dengan tool atau objek yang sedang aktif saat itu. contohnya jika sebuah teks tool aktif pada saat itu, berarti perintah yang muncul pada property tool berhubungan dengan teks.

> Toolbar, Kumpulan perintah langsung (shortcut) untuk menu bar dan perintah lain.

> Title bar, area yang menampilkan nama file CorelDraw yang sedang aktif.

> Rulers, garis hoisontal dan vertikal yang mengelilingi drawing window yang berfungsi menentukan ukuran dan posisi suatu ojek.

> Toolbox, kumpulan tool yang digunakan untuk membuat, mengedit dan memodifikasi objek yang dibuat.

> Drawing window, area diluar drawing page yang dibatasi oleh scroll bar dikanan dan dibawah.

> Drawing page, area segi empat ditengah drawing window. area ini sekaligus merupakan area yang muncul ketika mencetak hasil karya kita nanti.

> Color pallete, area disebelah kanan yang berisikan kumpulan kotak warna sesuai yang diinginkan.
Docker, sebuah jendela yang berisikan perintah-perintah yang berhubungan dengan tool/perintah tertentu yang diinginkan.

> Status bar, area paling bawah jendela utama CorelDraw yang berisi informasi objek yang terseleksi serta property yang dimilikinya, seperti teks, ukuran, warna, resolusi dan lain-lain.

> Document navigator, araea dikiri bawah untuk mengontrol atau menambah halaman (page).

> Navigator, tombol disudut kanan bawah yang menampilkan jendela kecil untuk membantu kita menentukan posisi ketika menggambar.



Tool-Tool CorelDRAW X3

> Standard Toolbar
Standard toolbar berada dibawah menu bar. Tool bar ini berisi sejumlah tombol yang merupakan perintah cepat untuk beberapa menu sering digunakan. berikut gambarnya :


> Toolbox
Toolbox yang berada disebelah kiri leyer berisi sejumlah tool yang digunakan dalam proses pembuatan gambar dalam CorelDraw. Apabila dalam sebuah tool terdapat tanda panah kecil, disebut flyout.
Berikut daftar flyout yang terdapat dalam CorelDRAW X3.
1.Pick Tool
2.Shape Tool
3.Crop Tool
4.Zoom Tool
5.Freehand Tool
6.Smart Fill Tool
7.Rectangel Tool
8.Elipse Tool
9.Polygon Tool
10.Basic Shapes Tool
11.Text Tool
12.Table Tool
13.Paralel Dimension Tool
14.Straight Line Connector Tool
15.Blend Tool
16.Color Eyedropper Tool
17.Outline Pen
18.Fill Tool
19.Interactive Fill Tool

Penjelasannya dibawah ini :
 Pick tool

Pick tool ini memiliki ikon seperti cursor mouse pada setting defaultnya. Berfungsi untuk menyeleksi atau memilih objek.

Shape Tool
Shape tool berfungsi mengedit garis atau objek dengan manipulasi titik. Memiliki shortcut dalam keyboard F10. Shape tool ini sendiri dibagi menjadi 3 jenis lagi yaitu :
Smudge Brush : Untuk mengubah objek gambar dengan menarik garis tepi.
Roughen Brush : Untuk mendistorsi objek gambar dengan menarik garis tepi.
Free Transform : Untuk mengubah bebas seperti : menggunakan rotasi, mengubah ukuran, memiringkan objek, dll.

Crop Tool

Crop tool berfungsi untuk menghilangkan bagian yang tidak diinginkan dalam objek. Crop tool juga memiliki 3 jenis lagi :
Knife : untuk memotong objek menjadi dua bagian terpisah.
Eraser : untuk menghapus area yang tidak diinginkan dalam objek.
Virtual Segment Delete : untuk menghapus suatu bagian objek yang berada dalam persinggungan.

Zoom Tool
Zoom tool berfungsi untuk mengubah tingkat / level pembesaran jendela dokumen corel yang sedang kita buka. Ini sangat bermanfaat untuk mengedit objek yang terlalu kecil atau objek yang terlalu besar, sehingga tampilan objek sesuai dengan mata kita.
Pan Tool berfungsi untuk menggeser tampilan area/objek tanpa mengubah tingkat zoom level.

Freehand Tool

Freehand Tool berfungsi menggambar kurva (garis lengkung) dan garis lurus dalam segmen. Memiliki tombol shortcut F5 di keyboard anda. Freehand tool ini dibagi dalam 7 jenis lagi yaitu :
 •2-Point Line Tool : untuk menggambar garis lurus dari satu titik (titik awal) ke satu titik yang lain (titik akhir).
 •Bezier Tool : menggambar garis lengkung dalam segment dalam satu waktu.
 •Artistic Media Tool : menambahkan efek brush, spray dan kaligrafi dengan menggunakan kursor pen dengan bebas. Banyak efek-efek yang mungkin anda sukai dalam tool yang satu ini.
 •Pen tool : menggambar garis lengkung dalam segmen dan melihat/meninjau masing-masing segmen yang telah kamu buat.
 •B-spline tool : menggambar garis lengkung dengan mengkontrol setting titik (point) tanpa merusak segmen.
 •Polyline tool : menggambar sambungan garis lurus atau garis lengkung secara continue (terus menerus) dalam satu action.
 •3-point curves tool : menggambar garis lengkung dengan cara mendrag dari titik awal , titik akhir dan memposisikan pada titik tengah.

Smart Fill Tool
berfungsi untuk membuat objek dari tumpang tindih area lali mengisikannya dengan warna atau tekstur. Tool ini memiliki satu jenis lagi yaitu smart drawing tool.
Smart Drawing tool : untuk mengubah / mengkonversi coretan pointer yang kamu gambar menjadi bentuk wujud objek (basic shapes) atau garis kurva yang halus.

Rectangle Tool

Rectangle tool berfungsi untuk menggambar bentuk persegi empat atau kotak hanya dengan drag dan klik mouse kamu. Memiliki satu jenis lagi yaitu 3-point rectangle tool.
3-Point Rectangle tool : berfungsi untuk membentuk persegi empat dan kotak dengan menyusun nya per titik.
ellipse tool
Ellipse tool
berfungsi untuk menggambar elips dan lingkaran hanya dengan drag dan klik mouse kamu. Juga memiliki satu jenis lagi yaitu 3-point ellipse tool.
3-Point Ellipse tool : untuk menggambar elips dan lingkaran dengan menyusun nya per titik.

Polygon Tool
Polygon tool berfungsi untuk menggambar bentuk persegi banyak, hanya dengan drag dan klik mouse. Memiliki turunan 4 macam tools, yaitu :
Star tool : untuk menggambar berbagai macam bentuk bintang.
Complex Star tool : untuk menggambar bentuk bintang yang memiliki banyak potongan sisi.
Graph Paper tool : untuk menggambar bentuk kisi-kisi / susunan kotak-kotak seperti jala-jala.
Spiral tool : untuk menggambar lingkaran spiral secara simetris atau logaritmis.

Basic Shapes Tool
berfungsi untuk mempermudah/mempercepat proses menggambar bentuk segitiga, lingkaran, silinder, love/hati, dan masih banyak lagi bentuk-bentuk lainnya. Memiliki turunan 4 macam tools, yaitu :
Arrow shapes tool : untuk menggambar bentuk tanda panah dalam berbagai variasi
Flowchart shapes tool : untuk memudahkan menggambar suatu bagan (chart)
Banner shapes tool : untuk menggambar bentuk pita atau bentuk ledakan.
Callout shapes tool : untuk menggambar bentuk balon bicara (ilustrasi bicara) dan label


> Property bar
Property bar berada dibawah Standard toolbar, yang berfungsi untuk menampilkan sejumlah perintah dan opsi yang berhubungan dengan tool yang sedang aktif atau digunakan saat itu.

>Docker
Docker adalah kotak dialog yang muncul ketika diaktifkan dengan perintah Window > Docker. Docker berisi sejumlah opsi yang dapat dipilih dan diisi sesuai kebutuhan yang diinginkan .

> Status bar
Status bar menampilkan sejumlah informasi tentang objek yang terpilih/aktif, seperti warna, fill, outline, posisi, dan perintah yang sedang aktif.

 Hanya sebatas itu yang bisa saya tulis tentang pengenalan CorelDRAW. Karena saya sendiari masih dalam tahap pembelajaran. Tapi biarpun sedikit, saya harap dapat bermanfaat bagi para pemula desain grafis seperti saya.
semoga bermanfaat !!!
Flag Counter