Peran protocol yang sering disebutkan dalam setiap buku yang mungkin sudah anda beli (jadi saya hanya tinggal menyebutkan saja). Peran tersebut, a.l.:
• Melakukan deteksi apakah ada koneksi fisik atau tidak yang dilakukan oleh kompter ataupun mesin yang lain
• Melakukan handshaking
• Menjadi negosiator untuk berbagai macam karaktersitik koneksi
• Mengatur bagaimana mengawali dan mengakhiri suatu proses
• Menentukan format pesan
• Melakukan error detection, dan tentunya error correction saat terjadi kesalahan.
Dalam protocol TCP/IP ada beberapa layer. Layer (bagi yang masih awam) bisa digambarkan seperti halnya penggunaan layer dalam software design seperti photoshop, premier, dll. Jadi bisa dikatakan dalam protocol TCP ada beberapa lapisan yang tiap-tiap lapisan memiliki fungsinya masing-masing. Saya akan coba menjelaskan hal ini dari layer yang paling atas ke layer yang paling bawah:
Application Layer
Lapisan ini bertugas mendefinisikan semua aplikasi yang dijalankan dalam jaringan. Cukup banyak aplikasi yang sudah dikembangkan pada lapisan ini. Saya hanya akan menyebutkan beberapa yang terkenal saja, seperti SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) untuk pengiriman email, FTP (File Transfer Protocol) untuk transfer file, HTTP(Hyper Text Transfer) protocol untuk aplikasi berbasis Web, dsb.
Transport Layer
Pada layer ini didefinisikan cara-cara untuk melakukan pengiriman data antara end to end host (peer to peer). Paket data yang berada pada lapisan atas dipecah-pecah menjadi paket yang lebih kecil, dengan tambahan sebuah header sebagai keterangan paket, atau sebagai nomor urut. Lapisan ini menjamin bahwa informasi yang diterima di sisi penerima akan sama dengan informasi yang dikirim oleh pengirim. Selain fungsi utama di atas ada beberapa fungsi lain yaitu:
• Flow Control. Pengiriman data yang telah dipecah menjadi paket-paket data harus diatur sedemikian rupa agar pengirim tidak sampai mengirimkan data dengan kecepatan yang melebihi kemampuan penerima dalam menerima data.
• Error Detection. Pengirim dan penerima juga melengkapi data dengan sejumlah informasi yang bisa digunakan untuk memeriksa apakah data yang dikirimkan telah bebas dari kesalahan. Jika ditemukan kesalahan pada paket data yang diterima, maka pengiriman tersebut akan dibatalkan/tidak diteruskan. Pengirim akan mengirim ulang pesan yang awalnya terdeteksi kesalahan.
Konsekuensi dari mekanisme ini adalah timbulnya delay yang cukup berarti. Namun selama aplikasi tidak bersifat real time, delay ini tidak menjadi masalah, karena yang lebih diutamakan adalah data yang bebas dari kesalahan.
Internet Layer
Layer ini bertugas menjamin agar suatu paket yang dikirimkan dapat menemukan tujuannya. Lapisan ini memiliki peranan penting terutama dalam mewujudkan internetworkng yang meliputi wolayah luas (worldwide). Beberapa tugas pentng pada lapisan ini adalah:
• Addressing, yakni melengkapi setiap paket data dengan alamat internet atau yang dikenal dengan Internet Protocol address (IP address). Karena pengalamatan berada pada level ini, maka jaringan TCP/IP independen dari jenis media, system operasi, dan computer yang digunakan.
• Routing, yakni menentukan rut eke mana paket data akan dikirim agar mencapai tujuan yang diinginkan. Routing merupakan fungsi penting dari IP. Proses ini sepenuhnya ditentukan oleh jaringan.
Network Access Layer
Pada layer ini didefinisikan bagaimana penyaluran data dalam bentuk frame-frame data pada media fisik yang digunakan secara andal. Lapisan ini biasanya memberikan service untuk deteksi dan koreksi kesalahan dari data yang ditransmisikan.
0 komentar:
Post a Comment